

Dalam beberapa tahun terakhir, tren gaya hidup dan fashion mengalami pergeseran. Jika dulu banyak orang bangga memamerkan barang-barang bermerek dengan logo besar, kini muncul gaya hidup baru yang disebut quiet luxury.
Quiet luxury bisa diartikan sebagai gaya hidup dan konsumsi barang mewah secara diam-diam, tanpa perlu menunjukkannya secara berlebihan. Intinya, kualitas tetap utama, tetapi tidak lagi perlu diiklankan secara terang-terangan. Gaya ini lebih menekankan keanggunan, kualitas tinggi, dan nilai jangka panjang, bukan sekadar tampilan mencolok.
Fenomena quiet luxury kian populer, terutama di kalangan generasi muda seperti Gen Z dan Milenial, yang semakin sadar bahwa nilai diri tidak diukur dari seberapa besar logo di baju. Serial televisi populer seperti Succession menjadi salah satu contoh nyata bagaimana gaya hidup ini diterapkan: karakter-karakternya tampil dengan pakaian simpel, potongan rapi, bahan berkualitas tinggi, tanpa logo besar yang mendominasi.
Mengapa Quiet Luxury Semakin Populer?
-
Pergeseran Nilai Sosial
Dulu, simbol status sosial kerap ditunjukkan lewat barang mahal yang mudah dikenali. Namun, saat ini banyak orang mulai merasa tidak nyaman dengan budaya pamer (flexing). Banyak yang menyadari bahwa memamerkan kekayaan di media sosial bukan lagi hal yang menarik.
Quiet luxury menawarkan alternatif: tetap menikmati kualitas premium, tetapi dengan cara yang lebih santai, tidak memancing perhatian, dan terasa lebih pribadi.
-
Fokus pada Kualitas
Quiet luxury lebih menekankan craftsmanship, material premium, dan detail yang elegan. Barang-barang dengan gaya ini mungkin tampak sederhana, tetapi dibuat dengan kualitas tinggi sehingga tahan lama.
Alih-alih membeli tas bermerek dengan logo besar, penggemar quiet luxury lebih memilih tas kulit dengan desain minimalis, potongan rapi, dan bahan yang awet. Hasilnya? Investasi jangka panjang yang lebih bijak.
-
Gaya Hidup Lebih Berkelanjutan
Tren quiet luxury juga sejalan dengan gaya hidup sustainable. Barang berkualitas tinggi umumnya memiliki umur pakai yang lebih panjang. Ini membantu mengurangi konsumsi berlebihan dan sampah mode yang menumpuk setiap tahun.
Quiet Luxury Tidak Hanya Tentang Fashion, Lho!
Banyak orang mengira quiet luxury hanya soal penampilan. Padahal, konsep ini juga mencakup gaya hidup secara keseluruhan. Quiet luxury mengajarkan kita untuk berinvestasi pada hal-hal esensial, berkualitas, dan memberikan manfaat jangka panjang.
Contoh Penerapan Quiet Luxury Selain Fashion:
-
Perabot Rumah: Memilih furnitur dengan material berkualitas tinggi, desain timeless, dan mudah dirawat.
-
Liburan: Liburan tidak harus ke destinasi mainstream. Banyak orang yang mengadopsi quiet luxury justru memilih pengalaman eksklusif yang lebih personal dan bermakna.
-
Perawatan Diri: Produk skincare atau wellness premium dengan bahan terbaik, walau tidak selalu tampil di iklan besar.
-
Perencanaan Keuangan: Investasi dan perlindungan diri juga bagian dari quiet luxury. Karena ketenangan hidup adalah kemewahan sebenarnya.
Quiet Luxury vs Loud Luxury: Apa Sih Bedanya?
Meski sama-sama berhubungan dengan barang mewah, quiet luxury dan loud luxury sebenarnya punya filosofi yang sangat berbeda. Kalau loud luxury sering dikaitkan dengan gaya hidup yang menonjolkan logo besar, desain mencolok, dan tujuan utamanya pamer status sosial, quiet luxury justru sebaliknya.
Quiet luxury lebih memilih pendekatan low profile. Fokusnya bukan lagi logo yang langsung terbaca dari jauh, tapi detail halus: potongan desain rapi, bahan premium, hingga craftsmanship yang hanya benar-benar diperhatikan oleh orang-orang yang menghargai kualitas.
Kalau loud luxury mengutamakan validasi publik, misalnya, supaya orang tahu “Oh, tasnya branded mahal!”, maka quiet luxury justru memberikan kepuasan personal. Pemiliknya tahu barangnya berkualitas tinggi dan nyaman dipakai, meskipun orang lain mungkin tidak sadar berapa harganya.
Dengan kata lain, kalau loud luxury adalah cara untuk tampil mencolok, quiet luxury adalah cara untuk tetap elegan tanpa banyak suara. Yang menikmati ya kamu sendiri, bukan orang lain.
Jadi, Bagaimana Menerapkan Quiet Luxury di Kehidupan Sehari-hari?
Tenang, menerapkan quiet luxury tidak berarti harus mendadak belanja barang mahal. Ini beberapa langkah praktisnya:
-
Utamakan Kualitas, Bukan Kuantitas
Daripada punya banyak barang yang cepat rusak atau cepat bosan, lebih baik kamu invest di barang berkualitas. Misalnya, satu jaket kulit asli dengan potongan klasik bisa kamu pakai bertahun-tahun, cocok di acara santai sampai semi formal.
Barang berkualitas biasanya punya detail finishing yang rapi, bahan premium, dan jahitan yang kuat. Harganya mungkin sedikit lebih tinggi di awal, tapi justru lebih hemat karena tidak perlu gonta-ganti.
-
Pilih Desain yang Timeless
Barang mahal tidak akan ada gunanya kalau cepat kelihatan kuno. Jadi, kunci quiet luxury adalah pilih desain simpel, clean, dan netral supaya bisa dipakai lintas musim.
Contoh gampangnya: kemeja putih berkualitas bagus, sepatu loafers klasik, jam tangan elegan dengan desain minimalis. Barang-barang ini gampang dipadu padankan, nggak akan terlihat out of date meski tren fashion berganti.
-
Lakukan Riset Sebelum Membeli
Banyak orang terjebak beli barang mahal hanya karena tren. Padahal belum tentu cocok sama kebutuhan. Nah, mindset quiet luxury mengajarkan kita untuk lebih kritis: cari tahu reputasi brand, bahan, proses produksinya, dan baca ulasan pembeli lain.
Misalnya kamu mau beli tas kulit, pastikan tanya: kulitnya asli atau sintetis? Perawatannya bagaimana? Jahitannya rapi nggak? Barang berkualitas pasti punya detail yang membuatnya lebih tahan lama.
-
Rawat Barang dengan Benar
Punya barang mahal bukan berarti tinggal pakai saja. Quiet luxury juga soal merawat dengan baik. Kalau kamu punya sepatu kulit, rawat dengan cara rutin membersihkan, simpan di tempat kering, dan gunakan shoe tree agar bentuknya tetap terjaga.
Perawatan yang tepat bikin barang awet bertahun-tahun. Artinya, kamu hemat banyak karena nggak perlu belanja lagi.
-
Terapkan Quiet Luxury pada Keuangan Pribadi
Quiet luxury bukan hanya soal pakaian atau barang mewah, tetapi juga cara kita menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Salah satu aspek terpenting adalah perencanaan keuangan. Dengan pola pikir quiet luxury, kamu diajak untuk berpikir jangka panjang: bagaimana caranya hidup nyaman tanpa boros, tapi tetap aman kalau suatu hari ada hal tak terduga.
Maka dari itu, mengelola pengeluaran dengan bijak, menabung untuk kebutuhan esensial, dan menyiapkan perlindungan finansial adalah bagian penting dari gaya hidup tenang nan elegan ini.
Ayo Lindungi Gaya Hidup Quiet Luxury-mu dengan Jaga Jiwa Xtra!
Setelah paham bagaimana quiet luxury mengajarkan kita untuk berfokus pada kualitas dan ketenangan, sudah waktunya kamu melengkapi pola pikir ini dengan perlindungan yang mendukung. Salah satunya dengan memiliki asuransi jiwa, yang bisa menjadi pondasi finansial untuk melindungi orang-orang tercinta.
Jaga Jiwa Xtra dari JAGADIRI adalah pilihan tepat untuk mendukung gaya hidup quiet luxury kamu. Dengan perlindungan jiwa ini, kamu bisa merasa lebih tenang karena jika risiko terjadi, keluarga tetap terlindungi secara finansial. Preminya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp132 ribu per bulan, tetap ramah di dompet, sesuai filosofi quiet luxury yang tidak berlebihan.
So, sudah siap menerapkan quiet luxury seutuhnya? Yuk, pelajari lebih lanjut tentang Jaga Jiwa Xtra di website JAGADIRI, dan lindungi kualitas hidup kamu bersama orang-orang terkasih mulai sekarang!