Workaholic Adalah Tanda Kerja Keras atau Justru Membahayakan? Yuk, Cari Tahu Di Sini!

22 Oct 2024
Workaholic Adalah Tanda Kerja Keras atau Justru Membahayakan? Yuk, Cari Tahu Di Sini!
Workaholic Adalah Tanda Kerja Keras atau Justru Membahayakan? Yuk, Cari Tahu Di Sini!

 

Di era hustle culture seperti sekarang, banyak orang bangga kalau dirinya disebut "workaholic". Kerja keras, deadline mepet, tidur larut malam—semuanya dianggap sebagai simbol produktivitas. Tapi, apakah jadi seorang workaholic itu tanda dedikasi atau justru ada bahayanya?

Sebelum kamu terlalu bangga dengan sebutan itu, yuk, kita bahas lebih lanjut tentang apa itu workaholic dan apakah benar itu sesuatu yang harus dibanggakan!

Apa Itu Workaholic?

Workaholic adalah sebutan buat orang yang punya dorongan berlebihan untuk bekerja, sampai-sampai sulit berhenti meski udah di luar jam kerja. Orang yang workaholic sering banget kepikiran soal kerjaan bahkan di waktu istirahat atau saat lagi liburan. Alih-alih merasa puas dengan pencapaiannya, mereka justru ngerasa gak tenang kalau gak kerja.

Padahal, beda loh antara "dedikasi" sama "kecanduan kerja." Workaholic sering kehilangan keseimbangan antara kerjaan dan kehidupan pribadi. Jadi, kalau kamu mulai merasa terjebak dalam rutinitas kerja yang gak ada habisnya, bisa jadi kamu adalah salah satu workaholic.

Ini Tanda-tanda Kamu Mulai Jadi Workaholic!

Gak semua orang sibuk bisa langsung dibilang workaholic, loh. Ada beberapa tanda yang bisa jadi alarm kalau kamu udah kecanduan kerja. Apa aja?

  1. Kerjaan Selalu di Pikiran

Kapanpun dan dimanapun, kamu gak bisa lepas dari pikiran tentang kerjaan. Mau lagi makan, tidur, atau jalan-jalan, otak kamu tetap mikirin deadline.

  1. Susah Banget Bilang "Tidak" ke Tambahan Kerjaan

Kamu selalu merasa gak enak hati kalau nolak kerjaan tambahan, walaupun udah super sibuk. Makin banyak yang dikerjain, makin puas!

  1. Merasa Bersalah Kalau Gak Kerja

Saat orang lain lagi santai di akhir pekan, kamu malah ngerasa gak nyaman. Rasanya bersalah banget kalau gak produktif.

  1. Kesehatan dan Hubungan Sosial Terlupakan

Karena terlalu fokus kerja, kamu sering lupa makan, kurang tidur, dan nggak punya waktu buat olahraga. Hubungan sama teman atau keluarga juga mulai renggang. Jangan sampai ya, guys!

  1. Perfeksionis Tingkat Tinggi

Kamu gak pernah puas dengan hasil kerjaan, selalu ngerasa harus lebih baik lagi, sampai-sampai rela kerja lebih lama biar hasilnya sempurna.

Kalau kamu udah mulai ngerasain beberapa tanda di atas, coba deh, mulai evaluasi cara kerja kamu. Jangan-jangan kamu udah kebawa jadi workaholic!

Kenapa Seseorang Bisa Jadi Workaholic?

Ada banyak alasan kenapa seseorang bisa jadi workaholic. Ini beberapa faktor umum yang sering bikin orang terjebak di pola kerja berlebihan:

  1. Tekanan Sosial dan Budaya Kerja

Lingkungan kerja yang ngagungin kerja keras tanpa henti bisa bikin kamu merasa harus ngikutin arus. Kalau gak sibuk, malah dianggap kurang produktif.

  1. Ambisi Pribadi

Kadang ambisi yang terlalu besar buat naik jabatan atau dapet gaji tinggi bikin kita terus bekerja tanpa henti. Pengennya semua target tercapai, tapi lupa kalau kesehatan juga penting. Yuk, mulai perhatikan ambisimu! 

  1. Gak Ada Batasan Antara Kerja dan Waktu Pribadi

Dengan teknologi sekarang, email dan notifikasi kerja bisa masuk kapan aja, di mana aja. Ini bikin kamu selalu terhubung sama kerjaan, jadi susah buat ‘log out’ dan bener-bener istirahat.

  1. Pelarian dari Masalah Pribadi

Buat sebagian orang, kerjaan jadi cara buat kabur dari masalah lain di hidupnya. Karena itu, mereka terus kerja sebagai pelarian dari stres atau kecemasan. Tapi, ini hal yang tetap salah ya, guys!

Dampak Buruk Jadi Seorang Workaholic

Mungkin kamu pikir jadi workaholic bikin kamu lebih produktif, tapi sebenarnya ada dampak buruk yang mengintai, loh!

  1. Kesehatan Fisik Menurun

Kerja terus-menerus tanpa istirahat bisa bikin kamu gampang capek, sakit kepala, sampai berisiko kena penyakit serius kayak hipertensi dan gangguan jantung.

  1. Kesehatan Mental Terganggu

Terlalu fokus kerjaan bisa bikin stres, kecemasan, bahkan depresi. Gak sedikit workaholic yang akhirnya burn out karena gak ada waktu buat recharge.

  1. Hubungan Sosial Jadi Renggang

Fokus yang berlebihan ke pekerjaan bikin waktu buat keluarga dan teman jadi terabaikan. Lama-lama hubungan sosial kamu bisa makin jauh dan terputus.

  1. Kehidupan Pribadi Kurang Berkualitas

Kalau kamu terus-menerus kerja, kapan waktu buat menikmati hidup? Orang yang workaholic sering kehilangan waktu buat melakukan hal-hal yang mereka suka, seperti hobi, jalan-jalan, atau sekadar bersantai.

Jadi, workaholic adalah hal yang membahayakan ya, guys! Kita gak pernah tahu apa yang bakal terjadi di masa depan. Apalagi kalau kamu seorang workaholic, risiko kesehatan bisa datang kapan aja. Buat melindungi masa depan keluarga, penting banget untuk punya asuransi jiwa.

Jaga Jiwa dari JAGADIRI adalah produk asuransi jiwa yang bisa memberikan perlindungan finansial buat keluarga kamu kalau terjadi hal yang gak diinginkan, seperti kematian. Dengan premi yang terjangkau, mulai dari Rp23.000 aja, kamu bisa memberikan perlindungan terbaik untuk orang-orang yang kamu sayangi.

Tunjukkan rasa sayangmu dengan memberikan jaminan finansial bagi keluarga kamu lewat asuransi jiwa. Yuk, daftar sekarang Jaga Jiwa dari JAGADIRI dan buktikan kalau kamu peduli sama masa depan mereka!