

Investasi merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan keuangan untuk mewujudkan merdeka finansial. Berbeda dengan investasi, asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang memberikan perlindungan di masa depan.
Sebagai produk proteksi, tentu saja asuransi berbeda dengan investasi. Namun, masih banyak sebagian orang tidak bisa membedakan antara kedua produk tersebut. Mereka beranggapan, memiliki asuransi sama saja dengan berinvestasi. Padahal, asuransi dan investasi merupakan dua produk keuangan yang berbeda.
Berdasarkan perbedaan itulah, marketplace asuransi tepercaya Lifepal.co.id bersama Jagadiri menggelar Instagram Live bertema “Kenali Proteksi dan Investasi Anti Boncos ala Millennials” pada Rabu, 7 Juni 2023 yang di isi oleh Wina Afrillia selaku Learning & Development Specialist Lifepal bersama Yuda Wirawan selaku Chief Marketing Officer Jagadiri dengan memaparkan cara merdeka finansial dengan terlebih dahulu bedakan kedua produk keuangan tersebut.
Mengenali Perbedaan Investasi dan Asuransi
Sebelum mengetahui perbedaan kedua jenis produk keuangan tersebut, sebaiknya pahami dulu persentase untuk melakukan investasi dan asuransi dalam perencanaan keuangan.
Di mana dalam financial planning itu terdiri dari pengeluaran wajib sebanyak 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk saving. Adapun saving ini terbagi lagi menjadi 10 persen nabung untuk masa akan datang, 10 persen investasi yang di dalamnya termasuk investasi risiko.
Investasi merupakan kegiatan membeli atau menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Investasi umumnya dilakukan dengan cara membeli aset seperti saham, obligasi, properti, atau komoditas, dengan tujuan untuk mendapat keuntungan dari kenaikan nilai aset atau pendapatan yang dihasilkan.
Tujuan utama dari investasi adalah untuk mengalokasikan dana secara efektif dengan harapan menghasilkan laba atau keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan hanya menyimpan uang di tabungan di bank. Investasi juga berhubungan dengan pengelolaan risiko, karena ada potensi kehilangan modal atau mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari yang diharapkan.
Terdiri dari beragam jenis dan instrumen yang bisa digunakan, termasuk saham, obligasi, reksa dana, logam mulia, mata uang, dan sebagainya, setiap jenis investasi memiliki karakteristik, risiko, dan potensi keuntungan yang berbeda-beda.
Sebelum memutuskan untuk berivestasi, sebaiknya lakukan penelitian dan analisis yang matang. Selain itu, faktor seperti tujuan investasi, profil risiko, jangka waktu, dan pengetahuan pasar perlu dipertimbangkan sebelum memilih instrumen investasi yang tepat.
Karena investasi melibatkan risiko, dan tidak ada jaminan bahwa hasil investasi akan selalu menguntungkan, maka keputusan untuk berinvestasi harus didasarkan pada pemahaman yang baik tentang instrumen investasi yang dipilih dan potensi risikonya.
Berbeda dengan investasi, asuransi merupakan produk keuangan yang menawarkan proteksi terhadap nasabahnya jika terjadi suatu risiko. Para pemilik polis asuransi akan memperoleh manfaat berupa penggantian kerugian finansial jika menghadapi risiko seperti sakit, kecelakaan, cacat, kehilangan, meninggal dunia, dan kerugian lainnya.
“Asuransi itu investasi risiko seperti halnya ban serep di mobil, atau payung atau bahkan medical kit, sesuatu yang tidak selalu dipakai tapi harus ada. Pembagian 10 persen nabung, maka 5 persennya untuk investasi risiko yang bisa berkembang seperti deposito, reksadana atau saham, dan 5 persen lainnya untuk investasi risiko jika terjadi sesuatu,” jelas Yuda.
Jenis-Jenis Asuransi
Setelah memahami perbedaan antara investasi dan asuransi, maka selanjutnya yang tak kalah penting dipahami adalah jenis-jenis produk proteksi yang umum dipasarkan di Indonesia.
Dengan mengetahui jenis-jenisnya, Anda bisa memilih produk perlindungan sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Asuransi Umum atau Tradisional
Asuransi umum atau lebih dikenal asuransi murni memberi manfaat berupa uang santunan atau penggantian kerugian atas kerusakan suatu hal atau barang. Adapun asuransi umum ini terdiri dari asuransi kendaraan, asuransi properti, dan sebagainya.
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan atau santunan kepada keluarga atau ahli waris dari peserta asuransi alias tertanggung. Dengan catatan, jika tertanggung meninggal dunia karena jatuh sakit atau mengalami risiko kesehatan hingga kecelakaan.
Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan memberi jaminan pengembalian biaya kesehatan jika tertanggung mengalami gangguan kesehatan atau kecelakaan.
Asuransi kesehatan umumnya menanggung biaya rumah sakit baik itu rawat jalan, rawat inap, biaya konsultasi ke dokter, obat-obatan, tindakan, sampai biaya operasi sesuai dengan manfaat yang tertera dalam polis asuransi.
Jika belum memiliki produk proteksi satu ini, maka sebaiknya pilih rekomendasi asuransi kesehatan terbaik yang bisa memberikan manfaat terbaik.
Asuransi Unit Link atau Asuransi Investasi
Asuransi unit link atau umum disebut asuransi investasi yaitu gabungan produk perlindungan jangka panjang sekaligus investasi. Hanya dengan satu produk yang dimiliki, Anda dapat meraih dua manfaat sekaligus, yaitu proteksi dan investasi asuransi.
Namun, karena menawarkan dua produk berbeda, maka manfaat yang diperoleh pun tidak akan maksimal. Pasalnya, premi dan dana kelola yang disetorkan tidak maksimal.
Adapun manfaat dasar dari asuransi unit link adalah tertanggung dapat mengambil nilai tunai investasi yang telah diperoleh. Lantaran produk investasi, maka perlu diperhatikan setiap investasi memiliki risiko dan tidak bisa aman 100 persen.
“Kalau ada yang memberikan embel-embel kembali premi, tolong perhatikan dulu risikonya. Berarti Anda membeli produk fitur investasi yang berkembang dananya, ada fitur risikonya nilai investasi berkurang atau bertambah tergantung kondisi market saat itu,” ungkap Yuda.
Lebih lanjut, Yuda memaparkan bahwa unit link meskipun menjadi produk asuransi yang lebih mudah dijual, risikonya lebih tinggi. Jadi, perhatikan betul apakah Anda ingin memiliki asuransi murni atau asuransi investasi.
“Unit link risiko lebih tinggi karena mengembalikan portofolio investasi. Kalau investasi growth, lihat portofolionya apakah aman atau berisiko tinggi. Karena kemungkinan probabilitasnya tinggi, portofolio investasi risiko jika terjadi segala sesuatu pada diri atau barang kesayangan bisa dicover,” imbuhnya.
Produk Asuransi yang Paling Penting Dimiliki
Dengan seluruh pilihan asuransi di atas, maka Anda bisa memutuskan produk proteksi mana yang paling tepat untuk dimiliki.
“Asuransi kesehatan paling penting dimiliki karena metabolisme seseorang tidak selalu prima, sehingga butuh proteksi finansial untuk menjalani perawatan kesehatan. Selain itu, asuransi jiwa untuk mereka yang telah menikah atau menjadi pencari nafkah utama, untuk memberi ketahanan pada keluarga di masa-masa sulit,” kata Yuda.
Tak hanya kedua produk asuransi itu saja, Yuda juga menghimbau produk proteksi lainnya. Yaitu, critical illness untuk menanggung berbagai risiko jika mengidap penyakit kritis.
Hal-Hal Penting Diperhatikan untuk Memiliki Asuransi
Setelah memahami apa saja produk asuransi paling penting dimiliki, langkah lain yang harus diketahui saat Anda ingin memiliki proteksi satu ini adalah biaya yang harus dikeluarkan. Pasalnya, alokasi dana untuk memiliki asuransi biasanya tidak sedikit.
Karena itu, perlu teliti memilih produk maupun perusahaan terkait agar tidak rugi. Bahkan, dengan adanya asuransi akan membantu Anda mewujudkan kondisi merdeka finansial.
“Hal pertama yaitu memahami penghasilan yang dimiliki, sebab nilai manfaat asuransi tergantung nilai pertanggungan seseorang. Semakin cepat membeli asuransi, maka lebih murah premi yang dibayarkan, jangan menunggu sakit-sakitan baru beli asuransi, karena pasti nilainya mahal,” ujar Yuda.
Meski masyarakat sudah terbantu dengan BPJS kesehatan, memiliki asuransi kesehatan swasta bisa membantu Anda melakukan double claim. Namun, Anda harus memastikan nilai manfaat tersebut dengan membaca detail polis asuransi.
“Hal selanjutnya adalah mengetahui fitur atau produknya, pelajari klaimnya, manfaatnya untuk apa saja. Yang sering terjadi tidak tahu polis asuransi yang dimiliki, itulah mengapa harus be smart in your choice!,” tandasnya.