Kenali Gejala Cacar Air pada Anak dan Cara Mengatasinya

18 Jul 2024
Kenali Gejala Cacar Air pada Anak dan Cara Mengatasinya
Kenali Gejala Cacar Air pada Anak dan Cara Mengatasinya

Masa kecil itu penuh dengan petualangan dan keceriaan, tapi kadang ada juga saat-saat di mana harus menghadapi penyakit. Salah satu penyakit yang sering bikin para orang tua was-was adalah cacar air. Nah, jangan langsung panik!

Buat para orang tua penting banget buat tahu gejala cacar air pada anak dan cara mengatasinya, agar bisa tetap tenang jika sewaktu-waktu si kecil mengalami hal ini. Yuk, simak artikel ini selengkapnya!

Apa Pengertian dari Cacar Air?

Cacar air, atau dalam istilah medisnya dikenal sebagai varicella, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini sangat menular dan umumnya menyerang anak-anak. Tapi tenang, cacar air dikategorikan bukan penyakit yang berbahaya, meskipun bisa bikin si kecil nggak nyaman karena gatal dan demam.

Gejala Cacar Air pada Anak

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 90% kasus cacar air terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun. Mengetahui gejala-gejala cacar air sangat penting agar orang tua bisa mengambil langkah cepat dan tepat. Adapun gejala penyakit ini biasanya muncul 10-21 hari setelah si kecil terpapar virus. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diperhatikan:

  1. Demam

Demam biasanya menjadi tanda awal sebelum ruam muncul. Suhu tubuh si kecil bisa naik hingga 38-39 derajat Celsius. Ini adalah respons tubuh dalam melawan infeksi virus.

Orang tua harus waspada jika anak demam tanpa sebab yang jelas, terutama jika demamnya disertai dengan gejala lain seperti kelelahan dan kehilangan nafsu makan.

  1. Ruam Kemerahan

Ruam merah kecil yang kemudian berubah menjadi melepuh berisi cairan adalah gejala khas cacar air. Ruam ini pertama kali muncul di wajah, dada, atau punggung, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ruam-ruam ini bisa sangat gatal dan tidak nyaman, jadi penting untuk menjaga agar anak tidak menggaruknya untuk mencegah infeksi tambahan.

  1. Gatal-gatal

Gatal yang hebat sering kali menyertai ruam cacar air. Rasa gatal ini bisa membuat anak merasa sangat tidak nyaman dan rewel. Menggaruk ruam bisa menyebabkan luka dan berpotensi mengakibatkan infeksi bakteri. Untuk mengurangi rasa gatal, orang tua bisa memberikan lotion calamine atau antihistamin yang tentunya harus disertai resep oleh dokter.

  1. Nyeri Otot dan Kepala

Beberapa anak mungkin juga mengalami nyeri otot dan sakit kepala sebagai bagian dari gejala cacar air. Gejala ini biasanya muncul bersamaan dengan demam dan ruam. Nyeri otot dan sakit kepala bisa membuat anak merasa lebih lemah dan lesu, sehingga istirahat yang cukup sangat penting selama masa sakit.

  1. Kelelahan

Cacar air bisa membuat anak merasa sangat lelah dan lesu, nih. Kelelahan ini merupakan respons tubuh dalam melawan infeksi virus. Anak mungkin akan lebih sering tidur atau terlihat kurang berenergi selama masa penyakit. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan.

Apa Perbedaan Gejala Cacar Air pada Anak dan Orang Dewasa?

Nah, meskipun cacar air lebih sering menyerang anak-anak, orang dewasa juga bisa kena, lho! Tapi, gejalanya bisa beda. Yuk, simak perbedaannya biar kamu nggak bingung.

Gejala pada Anak

Pada anak-anak, gejala cacar air biasanya lebih ringan. Mereka mungkin mengalami demam ringan, ruam yang berubah jadi melepuh berisi cairan, dan gatal-gatal. Ruam ini biasanya mulai dari wajah dan dada, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Anak-anak juga mungkin merasa lelah dan sedikit rewel, tapi secara umum, gejalanya nggak terlalu parah.

Gejala pada Orang Dewasa

Beda cerita nih kalau orang dewasa yang kena cacar air. Gejalanya bisa jauh lebih parah! Demamnya bisa lebih tinggi, dan ruamnya lebih banyak dan lebih sakit. Selain itu, orang dewasa lebih rentan mengalami komplikasi serius, seperti pneumonia atau infeksi kulit yang berat.

Mereka juga bisa mengalami nyeri otot yang parah, sakit kepala hebat, dan merasa sangat lelah. Jadi, penting banget buat orang dewasa yang belum pernah kena cacar air atau belum divaksin untuk lebih waspada. Intinya, meskipun anak-anak dan orang dewasa bisa kena cacar air, gejalanya bisa sangat berbeda, lho.

Cara Mengatasi Cacar Air pada Anak

Mengatasi cacar air pada anak memerlukan perhatian khusus untuk memastikan si kecil nyaman dan terhindar dari komplikasi. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Istirahat yang Cukup

Istirahat adalah kunci utama dalam proses pemulihan. Pastikan si kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup dan tidak terlalu banyak beraktivitas. Berikan suasana yang tenang dan nyaman agar mereka bisa beristirahat dengan baik. Ingat, tubuh yang lelah akan kesulitan melawan virus, jadi biarkan anak tidur sebanyak yang mereka butuhkan.

  1. Minum Banyak Air Mineral

Selain itu, hidrasi sangat penting saat anak terkena cacar air. Berikan si kecil banyak air putih untuk diminum sepanjang hari. Cairan membantu tubuh melawan infeksi dan mencegah dehidrasi, yang bisa memperparah kondisi. Kamu juga bisa memberikan jus buah tanpa gula atau sup hangat untuk variasi cairan yang dikonsumsi.

  1. Obat Pereda Demam dan Nyeri

Untuk meredakan demam dan nyeri, kamu bisa memberikan obat seperti paracetamol yang aman untuk anak-anak. Hindari aspirin karena bisa menyebabkan sindrom Reye, yang berbahaya bagi anak. Selalu ikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter atau yang tertera di kemasan obat. Jika ragu, konsultasikan dulu dengan dokter.

  1. Mencegah Garukan

Gatal-gatal yang hebat bisa bikin anak tergoda buat menggaruk ruam, tapi ini bisa menyebabkan infeksi. Potong kuku anak supaya nggak terlalu tajam, dan coba pakaikan sarung tangan saat tidur untuk mencegah garukan. Kamu juga bisa mengalihkan perhatian anak dengan aktivitas ringan atau mainan supaya mereka nggak fokus pada gatalnya.

  1. Mandi dengan Air Hangat dan Baking Soda

Mandi dengan air hangat yang dicampur sedikit baking soda bisa membantu mengurangi rasa gatal. Cukup tambahkan beberapa sendok baking soda ke dalam bak mandi, dan biarkan anak berendam selama 10-15 menit. Selain baking soda, kamu juga bisa menggunakan oatmeal colloidal yang tersedia di apotek. Pastikan airnya tidak terlalu panas supaya kulit anak tidak iritasi.

  1. Krim atau Lotion Calamine

Mengoleskan lotion calamine pada ruam bisa membantu meredakan gatal dan menenangkan kulit. Oleskan tipis-tipis pada bagian kulit yang gatal beberapa kali sehari.

Calamine membantu mengeringkan ruam dan mengurangi rasa gatal, sehingga anak lebih nyaman. Pastikan tanganmu bersih saat mengoleskan lotion untuk menghindari infeksi, ya!

Jangan Lupa Vaksinasi Cacar Air pada Anak

Cara terbaik untuk melindungi anak dari cacar air adalah dengan vaksinasi. Vaksin cacar air biasanya diberikan dalam dua dosis, yang pertama saat anak berusia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.

Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah cacar air, dan jika pun anak yang sudah divaksin terkena, gejalanya biasanya jauh lebih ringan. Nggak hanya melindungi anak, vaksinasi juga membantu mencegah penyebaran virus ke orang lain, terutama mereka yang memiliki risiko komplikasi lebih tinggi seperti bayi, wanita hamil, atau orang dengan sistem imun yang lemah.

Itulah dia informasi selengkapnya mengenai penyakit cacar air pada anak. Nyatanya, banyak orang tua yang takut ke dokter karena khawatir biaya yang tidak terjangkau.

Tenang, JAGADIRI hadir dengan solusi terbaik lewat produk Jaga Sehat Tropis. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap 11 Penyakit Tropis di Indonesia, termasuk cacar air. Dengan premi mulai dari Rp 26.000 sekali bayar, kamu sudah bisa mendapatkan perlindungan selama 3 bulan hingga 1 tahun, sesuai pilihanmu.

Manfaatkan fitur cashless yang memudahkan proses pembayaran tanpa ribet. Kamu juga bisa memilih klinik rekanan yang terdekat dan paling nyaman untukmu. Selain itu, Jaga Diri menawarkan berbagai pilihan plan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Yuk, segera daftar dan dapatkan perlindungan terbaik untuk keluarga tercinta!