Istilah dalam Asuransi Sering Bikin Pusing? Yuk, Kupas Tuntas Bareng!

25 Aug 2025
Istilah dalam Asuransi Sering Bikin Pusing? Yuk, Kupas Tuntas Bareng!
Istilah dalam Asuransi Sering Bikin Pusing? Yuk, Kupas Tuntas Bareng!

Tidak sedikit orang Indonesia yang menunda membeli asuransi karena merasa dunia asuransi penuh istilah yang membingungkan. Kata-kata seperti “polis”, “premi”, atau “tertanggung” terdengar rumit terutama bagi mereka yang baru pertama kali mengenal produk asuransi. Padahal, kalau istilah dasar ini dipahami dengan baik, proses memilih asuransi bisa jauh lebih mudah dan tidak terasa menakutkan.

Pemahaman terhadap istilah dalam asuransi sebenarnya adalah langkah awal yang sangat penting agar kita tidak salah mengambil keputusan. Dengan mengerti konsep dasar, kita bisa lebih yakin dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan pribadi. Artikel ini dibuat khusus untuk membantu pemula, baik Gen Z, milenial, maupun siapa saja yang belum pernah punya asuransi, untuk belajar dari nol. Yuk, kupas tuntas bareng!

Apa Itu Asuransi?

Secara sederhana, asuransi adalah bentuk perlindungan finansial terhadap risiko. Ketika seseorang membeli asuransi, ia membayar sejumlah uang secara rutin yang disebut premi. Sebagai gantinya, perusahaan asuransi akan menanggung risiko keuangan ketika hal buruk terjadi pada si pemegang polis.

Tujuan utama asuransi adalah memberikan rasa aman secara finansial, bukan untuk mencari keuntungan atau investasi. Banyak orang salah paham bahwa asuransi itu untuk “melihat hasil” secara uang, padahal fungsi utamanya adalah proteksi. Jika terjadi risiko seperti sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia, asuransi akan memberikan santunan agar keluarga tidak terbebani secara ekonomi.

Jenis-Jenis Asuransi yang Umum di Indonesia

  1. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah yang paling sering ditemui karena manfaatnya langsung terasa. Produk ini menanggung biaya medis jika kamu sakit, dirawat inap, atau menjalani operasi. Ada dua sistem klaim: cashless (cukup gesek kartu di rumah sakit rekanan, tidak keluar uang di awal) atau reimburse (kamu bayar dulu, lalu ajukan penggantian ke asuransi). Asuransi ini cocok untuk siapa saja, terutama yang tinggal di kota besar dengan biaya rumah sakit tinggi.

  1. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa memberikan santunan apabila tertanggung meninggal dunia. Tujuan utamanya adalah melindungi keluarga atau ahli waris dari beban finansial jika pencari nafkah utama meninggal. Uang pertanggungan bisa digunakan untuk biaya pendidikan, cicilan, atau biaya hidup sehari-hari. Produk ini sangat penting bagi mereka yang sudah menikah atau punya tanggungan keluarga.

  1. Asuransi Kendaraan

Asuransi kendaraan digunakan untuk melindungi mobil atau motor dari risiko kecelakaan, pencurian, hingga kerusakan akibat bencana alam (tergantung jenis polis). Pada mobil, ada jenis comprehensive (all risk) dan TLO (total loss only). Comprehensive menanggung kerusakan ringan hingga berat, sedangkan TLO hanya mengganti kerusakan total. Bagi pemilik kendaraan pribadi, asuransi ini ibarat perlindungan aset.

  1. Asuransi Gigi dan Asuransi Lainnya

Asuransi gigi menanggung biaya perawatan seperti tambal gigi, pembersihan karang, hingga pencabutan gigi yang biayanya cukup tinggi jika dibayar pribadi. Selain itu, ada juga asuransi perjalanan (travel insurance) yang melindungi dari risiko saat bepergian seperti kehilangan bagasi, penundaan penerbangan, hingga kecelakaan di luar negeri. 

Ada juga asuransi rumah yang melindungi bangunan dari risiko kebakaran atau pencurian. Meski sifatnya tambahan, semua jenis ini bisa sangat membantu menghindari pengeluaran besar secara mendadak.

Istilah dalam Asuransi yang Harus Kamu Pahami 

  1. Premi

Premi adalah kontribusi atau iuran yang wajib dibayarkan oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi. Tanpa membayar premi, polis bisa lapse (tidak aktif). Besaran premi dihitung berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan jumlah uang pertanggungan.

  1. Polis

Polis adalah dokumen resmi yang berisi seluruh ketentuan perjanjian. Di dalam polis tertulis apa yang dijamin, berapa besarnya manfaat, dan kapan asuransi bisa diklaim. Membaca polis dengan teliti penting agar tidak terjadi kesalahpahaman saat klaim.

  1. Klaim

Klaim adalah proses saat kamu meminta perusahaan asuransi membayarkan manfaat setelah risiko terjadi. Misalnya rawat inap di rumah sakit dan mengajukan klaim biaya perawatan. Agar klaim diterima, dokumen dan syaratnya harus lengkap.

  1. Uang Pertanggungan

Ini adalah nilai santunan yang akan dibayarkan oleh pihak asuransi jika risiko terjadi, misalnya meninggal dunia atau rawat inap. Besar uang pertanggungan biasanya ditentukan saat awal pendaftaran dan memengaruhi besarnya premi.

  1. Tertanggung dan Pemegang Polis

Tertanggung adalah orang yang dijamin oleh asuransi. Pemegang polis adalah orang yang menandatangani kontrak dan membayar premi. Dalam banyak kasus, keduanya sama, tapi bisa berbeda (misalnya orang tua membeli polis untuk anak).

  1. Masa Tunggu

Masa tunggu adalah periode waktu sejak polis aktif hingga asuransi bisa digunakan. Misalnya, polis kesehatan baru bisa digunakan setelah 30 hari. Selama masa tunggu, klaim belum bisa diajukan. Ini penting dipahami agar tidak terjadi salah paham.

  1. Pengecualian

Pengecualian adalah hal-hal yang tidak ditanggung oleh asuransi. Contohnya, beberapa polis tidak menanggung penyakit bawaan atau penyakit tertentu dalam 12 bulan pertama. Pengecualian ini selalu tertulis di polis.

  1. Rider (Manfaat Tambahan)

Rider adalah manfaat tambahan yang bisa ditambahkan ke polis utama, biasanya dengan biaya premi tambahan. Misalnya, seseorang punya asuransi jiwa dasar, lalu menambah rider penyakit kritis atau cacat tetap total. Rider bersifat opsional.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Asuransi

  1. Pilih produk sesuai kebutuhan hidup

Kalau kamu adalah tulang punggung keluarga, maka asuransi jiwa lebih utama dibanding asuransi lain. Kalau kamu sering sakit atau punya riwayat penyakit, maka asuransi kesehatan adalah prioritas utama. Jangan asal pilih karena ikut-ikutan trend; sesuaikan dengan situasi pribadi.

  1. Bandingkan premi dengan manfaat yang diperoleh

Premi murah memang terlihat menarik, tetapi pastikan manfaat atau uang pertanggungan yang diberikan cukup untuk kebutuhan sebenarnya. Lebih baik membayar sedikit lebih mahal tapi manfaatnya realistis, dibanding premi murah tapi manfaatnya terlalu kecil.

  1. Baca isi polis secara teliti dan pahami pengecualian

Jangan hanya membaca bagian cover depan, tetapi pahami juga pasal yang menjelaskan pengecualian, masa tunggu, dan syarat klaim. Banyak orang kecewa saat klaim ditolak karena tidak membaca bagian pengecualian di polis sejak awal.

  1. Cek reputasi dan kredibilitas perusahaan asuransi

Pastikan perusahaan tersebut memiliki izin resmi, testimoni yang baik, dan proses klaim yang jelas. Kamu bisa cek di OJK atau di ulasan pengguna lain agar lebih yakin bahwa perusahaan tersebut memang terpercaya dan tidak bermasalah saat proses klaim.

Sebagai contoh, produk Jaga Jiwa Xtra dari JAGADIRI merupakan salah satu pilihan asuransi jiwa yang mudah dipahami dan cocok untuk pemula. Dengan premi mulai dari Rp132 ribu per bulan, kamu sudah mendapat santunan meninggal dunia baik akibat kecelakaan maupun bukan kecelakaan. Menariknya lagi, jika tidak ada klaim selama masa pertanggungan, premi yang sudah kamu bayar bisa kembali hingga 110 persen.

Produk ini sangat tepat bagi mereka yang ingin memberikan perlindungan finansial bagi pasangan atau keluarga tanpa harus merasa terbebani oleh premi mahal. Semua manfaat dan simulasi premi bisa diakses secara online melalui website JAGADIRI, sehingga kamu bisa membandingkannya dengan mudah dan menyesuaikan dengan penghasilan bulananmu.

Memahami istilah dalam asuransi adalah langkah awal untuk mengambil keputusan finansial yang tepat. Dengan mengerti arti premi, polis, tertanggung, dan istilah lainnya, kita tidak akan merasa tertipu atau bingung saat memilih produk. Asuransi bukan hanya untuk orang-orang tertentu, melainkan untuk siapa saja yang ingin melindungi masa depan secara bijak.

Kalau kamu ingin mulai punya perlindungan jiwa yang sederhana, transparan, dan terjangkau, produk seperti Jaga Jiwa Xtra dari JAGADIRI bisa jadi opsi yang sangat masuk akal. Dengan pemahaman dasar dan perencanaan keuangan yang baik, kamu tak hanya paham istilahnya, tapi juga siap mengambil keputusan yang penting untuk keamanan finansial di masa depan. Yuk, pelajari selengkapnya di sini!