

Pernah nggak sih kamu scrolling online shop, niatnya cuma lihat-lihat, eh tiba-tiba udah checkout aja? Atau kamu lagi suntuk, terus mikir “self-reward” dikit nggak apa-apa, padahal gajian baru kemarin dan sekarang udah tinggal sisa? Nah, hati-hati... bisa jadi kamu lagi terjebak dalam impulsive buying alias kebiasaan belanja impulsif!
Belanja Impulsif Sekilas Menyenangkan, Tapi Bisa Jadi Petaka!
Impulsif secara sederhana berarti ngelakuin sesuatu tanpa pikir panjang. Dalam konteks finansial, impulsive buying adalah kebiasaan beli barang tanpa perencanaan, seringkali bukan karena butuh, tapi cuma karena “lagi pengen” atau “lucu aja liatnya”. Akhirnya? Banyak barang nggak kepake, duit kebuang, dan ujung-ujungnya nyesel sendiri.
Lebih parahnya lagi, kebiasaan ini bisa berdampak buruk ke kesehatan mental. Beberapa riset nunjukin bahwa belanja impulsif yang terus-menerus bisa memicu gangguan kecemasan, mood swing, eating disorder, bahkan personality disorder. Serem, kan?
Makanya, yuk kenali dulu lebih dalam supaya kita bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan!
Lalu, Apa Bedanya Impulsive Buying dan Compulsive Buying?
Meskipun sama-sama berhubungan dengan belanja tanpa mikir panjang, impulsive buying dan compulsive buying punya perbedaan penting yang perlu kamu tahu.
-
Impulsive Buying
Ini adalah keputusan belanja yang terjadi secara spontan, tanpa perencanaan. Biasanya dipicu oleh emosi sesaat seperti senang, penasaran, atau tergoda diskon. Contohnya: kamu baru gajian, terus lihat promo midnight sale, dan langsung checkout tanpa mikir dulu. Impulsive buying ini sering terjadi pada siapa pun, terutama saat ada trigger dari luar seperti iklan, promo, atau review teman.
-
Compulsive Buying
Kalau ini lebih serius. Compulsive buying adalah dorongan untuk belanja yang muncul secara berulang dan sulit dikendalikan, biasanya dilakukan untuk meredakan stres, rasa cemas, atau emosi negatif. Belanja jadi semacam pelarian untuk merasa lebih baik, meski efeknya cuma sementara. Dalam jangka panjang, bisa berdampak pada keuangan, hubungan sosial, bahkan kesehatan mental.
Nah intinya, impulsif bisa jadi sesekali dan masih bisa dikontrol dengan kesadaran finansial. Tapi kalau udah compulsive, biasanya butuh bantuan profesional karena berkaitan dengan kondisi psikologis yang lebih dalam.
Sebenarnya, Apa Sih Penyebab Umum Impulsive Buying?
Kenapa sih kita bisa “kecolongan” dan jadi impulsif waktu belanja? Yuk, kenali pemicunya supaya kita bisa antisipasi dan ambil langkah lebih bijak!
-
FOMO (Fear of Missing Out)
Rasa takut ketinggalan promo, tren, atau barang limited edition bikin kita cepat-cepat beli. Padahal belum tentu barang itu kita butuhin banget. FOMO bikin kita merasa harus “ikut-ikutan”, biar nggak keliatan kudet.
-
Pengaruh Emosi
Saat lagi senang banget atau justru sedih, emosi kita bisa memengaruhi keputusan finansial. Belanja kadang jadi cara cepat untuk menaikkan mood. Tapi sayangnya, efek senangnya cuma sebentar, lho!
-
Pengaruh Sosial Media dan Influencer
Sekarang belanja itu nggak harus keluar rumah. Cukup scroll TikTok atau Instagram, udah banyak “racun” yang menggoda. Apalagi kalau yang promosi adalah influencer favorit. Review positif dan aesthetic packaging bikin kita ngerasa butuh padahal nggak juga. Siapa yang pernah kena racun influencer juga, nih?
-
Kemudahan Akses Belanja
Sekarang belanja semudah klik-klik doang. Tinggal satu swipe, barang langsung meluncur ke rumah. Praktis? Iya. Tapi juga berbahaya kalau kita nggak sadar batas.
-
Kurangnya Perencanaan Keuangan
Nggak punya budget bulanan atau catatan keuangan bisa bikin kita asal jajan. Saat nggak tahu posisi keuangan sendiri, kita jadi mudah tergoda belanja tanpa tahu batas.
Dengan menyadari penyebabnya, kita jadi bisa lebih mindful sebelum menekan tombol “beli sekarang”.
Tips Ampuh Buat Hindarin Impulsive Buying, Yuk Catat!
Belanja itu boleh kok! Tapi yuk, ubah mindset-nya supaya lebih sadar dan terkendali. Ini dia beberapa cara efektif buat ngurangin belanja impulsif:
-
Terapkan Aturan “Wait It Out”
Kalau kamu nemu barang yang bikin kamu naksir berat, jangan langsung dibeli. Masukin ke wishlist dulu, tunggu 3 hari. Kalau setelah 3 hari kamu masih mikirin barang itu, baru deh pertimbangkan lagi. Ini bantu kamu bedain antara “pengen” dan “butuh beneran”.
-
Gunakan Budget Khusus “Fun Money”
Sisihkan sebagian kecil dari penghasilanmu khusus untuk belanja seru-seruan. Jadi, kamu tetap bisa reward diri sendiri, tapi dengan batas yang jelas. Ini bikin kamu tetap happy tapi tetap aman secara finansial.
-
Unsubscribe Newsletter & Nonaktifin Notifikasi Promo
Ini strategi sederhana tapi efektif. Tanpa notifikasi diskon yang tiba-tiba muncul, godaan untuk belanja juga jadi berkurang. Out of sight, out of mind!
-
Coba Tanya Diri Sendiri: "Kenapa Aku Mau Beli Ini?"
Sebelum klik “checkout”, tanya deh:
-
Apakah aku beneran butuh?
-
Apakah aku punya barang serupa?
-
Apakah ini sesuai budget bulan ini?
Tiga pertanyaan ini bisa jadi “filter” biar kamu lebih sadar dalam belanja.
-
Bikin Daftar Belanja Terencana
Selalu punya daftar kebutuhan sebelum belanja, baik online maupun offline. Kalau barang yang kamu lihat nggak ada di list, tahan dulu. Ini bantu kamu fokus pada apa yang memang perlu.
Mari Proteksi Dirimu dengan Jaga Jiwa Xtra!
Sebelum mikirin belanja impulsif, pastikan dulu kamu dan pasangan udah punya proteksi finansial yang aman. Soalnya, musibah itu bisa datang tiba-tiba, dan kalau nggak siap, kondisi keuangan bisa langsung babak belur.
Buat kamu yang mulai mikir panjang dan mau nyiapin masa depan bareng pasangan, Jaga Jiwa Xtra dari JAGADIRI bisa jadi solusi cerdas. Kenapa?
-
Premi terjangkau, mulai dari Rp132 ribu per bulan
-
Pengembalian premi hingga 110%* kalau nggak ada klaim
-
Santunan untuk ahli waris kalau terjadi risiko meninggal dunia
-
Cocok buat pasangan muda atau kamu yang pengen punya backup plan finansial
Produk ini siap bantu jaga kondisi finansial kamu saat keadaan darurat. Nggak cuma buat diri sendiri, tapi juga buat orang tersayang.
Impulsive buying emang susah dihindari, apalagi di zaman serba instan kayak sekarang. Tapi dengan mindset yang lebih bijak, perencanaan yang tepat, dan langkah proteksi bareng Jaga Jiwa Xtra, kamu bisa tetap seru-seruan tanpa beban!
Karena hidup udah cukup berat, jangan ditambah beban finansial cuma gara-gara belanja impulsif, ya. Yuk, hitung estimasi premi kamu sekarang di website JAGADIRI!