

Cacar monyet mungkin terdengar asing dan bahkan seperti candaan, tapi sebenarnya ini adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus mirip dengan virus variola, penyebab cacar. Meskipun jarang, cacar monyet bisa menular dari hewan ke manusia dan antar manusia, jadi kita semua harus waspada. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala cacar monyet, serta mengetahui cara pencegahannya. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Apa Definisi Penyakit Cacar Monyet Sebenarnya?
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang berarti bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Virus penyebab cacar monyet berasal dari keluarga Poxviridae, genus Orthopoxvirus, yang juga termasuk virus variola (penyebab cacar) dan vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar).
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada monyet laboratorium, makanya disebut cacar monyet. Walaupun begitu, hewan pengerat dan primata liar di Afrika diketahui sebagai reservoir utama virus ini. Meskipun namanya cacar monyet, penyakit ini nggak cuma menular dari monyet aja. Manusia juga bisa menularkannya ke manusia lain, lho!
Bagaimana Cara Penularan Penyakit Cacar Monyet?
Cacar monyet bisa menular melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi. Pada manusia, penularan juga bisa terjadi melalui droplet pernapasan besar saat kontak langsung dan berkepanjangan tatap muka.
Selain itu, bisa juga melalui benda yang terkontaminasi virus, seperti pakaian atau tempat tidur. Oleh karena itu, penting banget untuk menghindari kontak dengan hewan liar yang bisa menjadi pembawa virus ini dan menjaga kebersihan diri.
Apa Saja Gejala Penyakit Cacar Monyet?
Gejala cacar monyet biasanya muncul dalam dua fase, yaitu:
-
Fase Prodromal
Fase ini dimulai dengan demam tinggi, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan kelemahan. Pembengkakan kelenjar getah bening adalah salah satu gejala yang membedakan cacar monyet dari penyakit cacar lainnya. Gejala-gejala ini bisa berlangsung selama 1-3 hari sebelum munculnya ruam.
-
Fase Erupsi
Fase ini ditandai dengan munculnya ruam yang biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang dari bintik merah menjadi lepuh berisi cairan, kemudian mengeras dan membentuk kerak sebelum akhirnya rontok. Proses ini bisa berlangsung sekitar 2-4 minggu. Ruam ini bisa sangat gatal dan meninggalkan bekas luka setelah sembuh.
Bagaimana Mencegah Tertular Penyakit Cacar Monyet?
Pencegahan adalah kunci untuk menghindari penyakit ini. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:
-
Hindari Kontak dengan Hewan Liar
Jangan menyentuh atau mendekati hewan liar yang bisa menjadi pembawa virus cacar monyet. Hindari juga mengonsumsi daging hewan liar yang tidak dimasak dengan baik. Pastikan kamu selalu menjaga jarak aman dari hewan seperti monyet, tikus, dan tupai yang mungkin terinfeksi.
-
Jaga Kebersihan
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah berinteraksi dengan hewan atau benda yang bisa terkontaminasi. Ini sangat penting, terutama jika kamu habis berada di luar rumah atau habis menyentuh hewan peliharaan. Hand sanitizer juga bisa digunakan jika sabun dan air tidak tersedia.
-
Gunakan Alat Pelindung
Jika kamu harus merawat orang atau hewan yang terinfeksi, gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung. Pastikan alat pelindung tersebut dibuang atau dicuci dengan benar setelah digunakan untuk mencegah penularan virus.
-
Hindari Kontak Dekat dengan Orang yang Terinfeksi
Hindari kontak fisik langsung dengan orang yang menunjukkan gejala cacar monyet, seperti ruam atau lesi kulit. Jika ada anggota keluarga atau teman yang terinfeksi, pastikan mereka diisolasi hingga mereka sembuh sepenuhnya untuk mencegah penyebaran virus.
-
Isolasi Pasien
Pasien yang terinfeksi harus diisolasi dari orang lain untuk mencegah penyebaran virus. Buatlah ruang khusus di rumah untuk pasien dan pastikan mereka memiliki semua kebutuhan yang diperlukan tanpa harus sering berinteraksi dengan orang lain.
-
Jaga Kebersihan Lingkungan
Bersihkan dan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh di rumah, seperti gagang pintu, meja, dan handphone. Gunakan disinfektan yang efektif untuk membunuh virus dan pastikan kamu membersihkan dengan rutin.
-
Pakai Pakaian Pelindung Saat Beraktivitas di Luar
Jika kamu harus beraktivitas di luar rumah, terutama di area yang berisiko tinggi, pakai pakaian pelindung seperti lengan panjang dan celana panjang untuk meminimalisir kontak langsung dengan hewan atau benda yang terkontaminasi.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko tertular cacar monyet. Meskipun cacar monyet bisa dicegah, risiko terkena penyakit tetap ada. Untuk itu, penting banget punya perlindungan asuransi kesehatan. Jaga Diri punya produk Jaga Sehat Keluarga yang bisa melindungi kamu dan keluarga dari berbagai macam penyakit, termasuk cacar monyet, lho!
Cuma bayar satu premi bisa melindungi hingga lima orang anggota keluarga (yang tercatat dalam satu kartu keluarga). Nggak perlu cek kesehatan dan bisa meng-cover semua penyakit termasuk HIV/AIDS.
Nah, siapa bilang asuransi bikin rugi? Harga mulai dari Rp 280 ribu-an aja, lho! Jika tidak ada klaim, premi yang sudah kamu bayarkan pasti kembali 25% dari premi tahunan dan dapat gratis e-voucher belanja di merchant terpilih setiap bulannya. Yuk, segera lindungi dirimu dan keluarga dengan Jaga Sehat Keluarga!