Boleh Berutang, Tapi Jangan Sampai Gali Lubang Tutup Lubang! Ini Bahayanya!

25 Jun 2025
Boleh Berutang, Tapi Jangan Sampai Gali Lubang Tutup Lubang! Ini Bahayanya!
Boleh Berutang, Tapi Jangan Sampai Gali Lubang Tutup Lubang! Ini Bahayanya!

Di era pinjaman online dan PayLater yang super gampang diakses, gali lubang tutup lubang artinya kamu menutup satu utang dengan bikin utang baru. Simpelnya: kamu minjam A buat bayar B, lalu minjam C buat bayar A. Muter terus kayak gitu. Kalau diibaratkan, kamu lagi berlari di treadmill keuangan: kelihatannya sibuk, tapi sebenarnya nggak kemana-mana dan berputar di situ aja. Bayangin baru aja bayar cicilan HP, eh udah pinjem lagi buat nutupin cicilan motor. Terus gitu, muter nggak kelar-kelar.

Data dari OJK (2023) bilang kalau pengguna pinjol di Indonesia udah tembus 38 juta orang, dan keterlambatan pembayarannya meningkat 5% tiap tahun. Artinya? Semakin banyak yang mulai jatuh ke jurang utang menumpuk.

Di era sekarang, siklus ini makin gampang ditemui. Soalnya:

  • Cuma modal KTP udah bisa ngajuin pinjol.

  • PayLater tinggal klik doang, gak terasa kayak utang.

  • Kartu kredit makin digemari karena banyak promo dan cashback.

  • Semua terasa “enteng di awal”, tapi beban aslinya muncul pas tagihan datang bareng akhir bulan.

Utang itu gak selalu buruk, asal kamu tau cara ngelola. Tapi kalau gali lubang tutup lubang artinya kamu terus menerus nyari utang baru buat nutup utang lama, nah, itu masalah yang harus cepat disadari dan diatasi. Yuk, kita bedah lebih dalam, cekidot!

Ciri-Ciri Kamu Lagi Terjebak Siklus Gali Lubang Tutup Lubang

Yuk, coba cek diri sendiri dulu. Kalau kamu ngalamin salah satu dari ini, bisa jadi kamu lagi ada di siklus “gali lubang tutup lubang”:

  1. Gaji langsung hilang di hari pertama karena bayar cicilan di banyak tempat.

  2. Punya banyak aplikasi pinjaman aktif, dari PayLater, cicilan HP, motor, hingga utang temen.

  3. Ngutang lagi buat bayar utang sebelumnya, bukan untuk kebutuhan darurat.

  4. Ngeluarin uang lebih buat bunga atau denda keterlambatan, bukan cicilan pokoknya.

  5. Setiap hari kepikiran “besok bayar apa lagi ya?”, tapi gak punya solusi konkret.

  6. Mulai nyari pinjaman ke teman/keluarga tiap akhir bulan, dan merasa itu udah jadi rutinitas.

Siklus ini bukan cuma bikin dompet kamu sesak, tapi juga pikiranmu makin penat. Kalau dibiarkan, bisa bikin kamu merasa stuck dan kehilangan kendali atas hidupmu sendiri.

Bahaya Gali Lubang Tutup Lubang yang Gak Banyak Disadari

Kadang kita merasa utang itu hal biasa. "Namanya juga hidup," kata sebagian orang. Tapi beda cerita kalau utangnya gak kelar-kelar. Bahaya dari gali lubang tutup lubang artinya bisa berdampak serius ke banyak sisi:

  1. Bunga Berbunga

Kalau kamu ngutang buat bayar utang sebelumnya, itu artinya kamu lagi bikin bunga numpuk di atas bunga. Misalnya, bunga pinjol bisa sampai 20% per bulan. Bayar pakai PayLater lain? Tambah bunga lagi.

  1. Gak Punya Dana Darurat

Karena uang kamu selalu habis buat bayar cicilan, gak ada ruang buat menyisihkan dana darurat. Jadi pas ada hal tak terduga kayak harus opname, motor mogok, atau kehilangan pekerjaan, kamu kembali ngutang lagi. Siklusnya gak putus-putus.

  1. Kesehatan Mental Terganggu

Utang yang menumpuk membuat stres berkepanjangan. Gak bisa tidur, gampang cemas, dan merasa selalu kurang. Lama-lama ini bisa mengarah ke gangguan mental, lho.

  1. Reputasi Keuangan Rusak

Kalau kamu telat bayar atau gagal bayar, nama kamu bisa masuk blacklist layanan keuangan. Ini bakal nyusahin kamu di masa depan, misalnya saat mau KPR rumah, pinjaman usaha, atau daftar kartu kredit.

No Worries, Ini Cara Keluar dari Siklus Gali Lubang Tutup Lubang!

Gak ada kata terlambat buat ambil kendali. Kamu gak sendirian, dan solusi itu selalu ada, asal kamu mulai dari sekarang. Berikut tipsnya:

  1. Sadari dan Akui Terlebih Dahulu

Langkah pertama adalah jujur ke diri sendiri bahwa kamu memang sedang dalam siklus ini. Self-awareness itu langkah penting banget sebelum ambil tindakan apa pun.

  1. Stop Bikin Utang Baru

Sebisa mungkin, jangan tambah utang baru. Tahan godaan promo PayLater atau cicilan 0%. Fokus dulu untuk beresin utang yang ada.

  1. Catat Semua Utang dan Urutkan

Bikin daftar semua utang: jumlah, bunga, dan jatuh temponya. Urutkan dari bunga terbesar. Fokus lunasin yang paling “mencekik” dulu.

  1. Kurangi Pengeluaran Konsumtif

Tunda jajan food and beverages yang kekinian, batasi langganan digital yang jarang dipakai, dan mulai hitung ulang kebutuhan vs keinginan. Prioritaskan fungsi, bukan gengsi ya, guys!

  1. Bangun Dana Darurat

Mulai sisihkan meski cuma Rp10.000/hari. Dana darurat kecil sekalipun bisa bantu kamu keluar dari siklus ngutang saat ada kejadian tak terduga.

  1. Cari Bantuan Kalau Perlu

Gak salah kok kalau kamu mau cari bantuan profesional. Konsultan keuangan, platform edukasi, atau bahkan komunitas budgeting bisa bantu kamu balik ke jalur yang sehat.

Proteksi Diri Adalah Salah Satu Bentuk Pencegahan Siklus Gali Lubang Tutup Lubang!

Jangan tunggu sampai keuanganmu benar-benar kolaps baru sadar pentingnya perlindungan. Salah satu cara biar nggak terus-terusan terjebak dalam siklus gali lubang tutup lubang adalah dengan punya proteksi finansial yang siap siaga saat kondisi mendesak. 

Nah, kamu bisa mulai dari Jaga Jiwa Xtra dari JAGADIRI, produk asuransi jiwa yang ringan di kantong, tapi berdampak besar. Dengan premi mulai dari Rp132 ribu per bulan, kamu udah bisa dapetin perlindungan jiwa untuk diri sendiri dan pasangan, santunan meninggal dunia, hingga pengembalian premi hingga 110%* kalau gak ada klaim. Plus, ada bonus seru seperti gratis nonton atau belanja setiap bulan. Gak cuma melindungi, tapi juga bikin hidup lebih tenang. 

Dengan produk ini, kamu bisa bantu menjaga stabilitas finansial keluarga kalau hal tak terduga terjadi. Kalau masih sering gali lubang tutup lubang artinya kamu butuh langkah baru, nih! Yuk, mulai dari sekarang: kelola utang, atur cash flow, dan lindungi masa depan dengan Jaga Jiwa Xtra. Cari tahu lebih lanjut dan hitung estimasi preminya langsung di website JAGADIRI, ya!