

Pernahkah kamu mendengar terdapat penyakit bernama "Flu Singapura"? Mungkin terdengar asing bagi sebagian orang tua, tapi sebenarnya ini adalah penyakit virus yang cukup umum di kalangan anak-anak, lho!
Menurut data resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang dikutip dari CNBC Indonesia, jumlah kasus Flu Singapura di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, mencapai lebih dari 5.000 kasus pada pekan ke-11 tahun 2024.
Mari kita cermati lebih dalam apa sebenarnya flu Singapura, gejalanya, dan bagaimana kita bisa mencegahnya untuk menjaga kesehatan si kecil melalui artikel JAGADIRI berikut ini!
Apa itu Penyakit Flu Singapura?
Flu Singapura, atau yang lebih dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit virus yang umum terjadi pada anak-anak, terutama di bawah usia lima tahun.
Menurut data dari Kompas.com, survei Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan, insiden flu Singapura meningkat terutama pada musim penghujan, dengan ribuan kasus dilaporkan setiap tahunnya.
Adapun HFMD disebabkan oleh beberapa jenis virus, termasuk Coxsackie A16 dan Enterovirus 71, yang dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi.
Penyebab Flu Singapura pada Anak
Flu Singapura disebabkan oleh virus-virus dari keluarga Enterovirus, seperti Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71. Virus-virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, dahak, atau tinja. Anak-anak yang sering berinteraksi di tempat-tempat ramai seperti sekolah atau tempat bermain memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi oleh virus, seperti mainan atau peralatan makan.
Virus flu Singapura dapat bertahan hidup di lingkungan yang lembab dan hangat, sehingga penyebarannya bisa cepat terjadi di tempat-tempat dengan kepadatan populasi tinggi. Maka dari itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting untuk mencegah anak tertular penyakit ini.
Gejala Flu Singapura pada Anak
-
Demam Tinggi
Jadi, gejala pertama flu Singapura biasanya dimulai dengan si kecil mengalami demam tinggi, lho. Badannya jadi panas banget, bisa sampe 38 derajat Celsius atau lebih. Ini biasanya tanda tubuh lagi berusaha lawan virus yang masuk.
-
Sakit Tenggorokan
Nah, selain demam, anak yang kena flu Singapura juga sering kali ngeluh sakit tenggorokan. Rasanya kayak ada yang mengganggu pas lagi menelan makanan atau minuman. Jadi, kadang mereka bisa jadi agak rewel karena sakitnya.
-
Hilangnya Nafsu Makan
Gejala lain yang sering muncul adalah si kecil jadi kurang nafsu makan. Padahal biasanya anak-anak kan doyan makan, tapi pas lagi flu Singapura ini, mereka bisa jadi nggak mau makan sama sekali. Jadi, jangan kaget kalau lihat mereka makan sedikit atau bahkan nggak makan sama sekali.
-
Luka seperti Lepuhan di Lidah, Gusi, dan Bagian dalam Pipi
Gejala lain yang khas dari flu Singapura adalah adanya luka kecil kayak lepuhan di dalam mulut, misalnya di lidah, gusi, atau bagian dalam pipi. Lepuh ini bisa terasa sakit dan bikin si kecil jadi susah makan atau minum. Jadi, perhatiin baik-baik kalau anak ngeluh sakit di mulutnya, bisa jadi ini gejala pada flu Singapura.
Cara Pencegahan Flu Singapura pada Anak
-
Menjaga Kebersihan Tangan
Yang pertama dan paling penting adalah rajin mencuci tangan anak. Pastikan si kecil sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah bermain. Ini bisa banget bantu mengurangi risiko virus masuk ke tubuhnya.
-
Hindari Kontak Langsung dengan Orang Sakit
Cara lain yang penting adalah jauhin kontak langsung dengan teman atau orang lain yang lagi sakit. Nggak cuma saling jaga kesehatan kita sendiri, tapi juga melindungi anak dari penularan virus yang bisa menyebar lewat kontak fisik.
-
Bersihkan Mainan dan Peralatan Makan
Pastiin juga untuk rutin membersihkan mainan anak dan peralatan makan mereka, ya. Virus flu Singapura bisa bertahan di permukaan benda-benda itu lho, jadi bersihinnya penting supaya nggak ada virus yang menyebar.
-
Jaga Kebersihan Lingkungan
Nggak cuma mainan aja, tapi jaga juga kebersihan di sekitar tempat anak sering beraktivitas. Misalnya di rumah atau di tempat bermain di sekolah. Bersihin lantai, meja, dan area lainnya secara teratur bisa bantu mencegah penularan virus.
-
Jaga Pola Makan dan Imunisasi
Nah, yang terakhir, pastiin juga si kecil makan makanan sehat yang bisa bantu tingkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Dan jangan lupa untuk rutin vaksinasi yang direkomendasikan oleh dokter, termasuk vaksinasi yang bisa membantu melindungi dari virus penyakit seperti flu Singapura.
Dengan mengenali gejala dan cara pencegahan flu Singapura pada anak, pastikan si kecil tetap sehat dengan perlindungan Jaga Sehat Tropis dari JAGADIRI, yang siap melindungi dari 11 penyakit tropis di Indonesia, termasuk Flu Singapura.
Bayangin aja, mulai dari Rp26.000 udah bisa ngejaga kesehatan tanpa harus mikirin biaya mahal ke dokter. Polisnya langsung aktif, jadi nggak perlu khawatir lagi! Jangan ditunda-tunda, daftar sekarang juga buat dapetin perlindungan yang terjangkau dan tanpa beban dari JAGADIRI!