Manis di Lidah, Bahaya untuk Tubuh! Ini Alasan Kamu Harus Kurangi Minuman Manis

30 Dec 2024
Manis di Lidah, Bahaya untuk Tubuh! Ini Alasan Kamu Harus Kurangi Minuman Manis
Manis di Lidah, Bahaya untuk Tubuh! Ini Alasan Kamu Harus Kurangi Minuman Manis

 

Minuman manis itu memang paling juara bikin mood happy. Dari boba yang creamy, soda segar yang bikin nagih, sampai kopi susu yang hype banget, semua rasanya enak di lidah. Tapi kamu tahu nggak, kebiasaan ini ternyata bisa jadi “musuh dalam selimut” buat tubuh kamu? 

Ternyata, banyak bahaya yang diam-diam mengintai kesehatan tubuhmu dan harus segera dikurangi. Yuk, cari tahu bahaya minuman manis dan gimana cara mencegahnya biar kamu bisa hidup lebih lebih sehat dan bebas worry!

Kenapa Minuman Manis Harus Dibatasi?

Minuman manis nggak hanya soal gula yang bikin gigi berlubang, tapi juga membawa berbagai risiko serius untuk kesehatan. Simak faktanya di bawah ini:

  1. Penyebab Utama Kenaikan Berat Badan

Satu gelas teh manis ukuran besar mengandung sekitar 20–30 gram gula, alias setara dengan 5–7 sendok teh! Ini bahkan bisa melampaui batas gula harian yang direkomendasikan WHO. Kalau konsumsi gula terus berlebihan, tubuhmu akan menyimpan kelebihan energi jadi lemak. Akhirnya, berat badan naik tanpa sadar.

Kandungan gula tinggi di dalamnya nggak cuma bikin kalori harianmu meledak, tapi juga nggak bikin kenyang! Akibatnya, kamu malah ngemil terus, deh. Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menyebutkan bahwa konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas, terutama di kalangan anak muda.

  1. Risiko Diabetes Tipe 2

Terlalu sering minum manis-manis bisa bikin tubuhmu nggak mampu lagi mengatur kadar gula darah dengan baik. Alhasil, risiko diabetes tipe 2 pun meningkat. Bayangin aja, cuma gara-gara boba favoritmu, kamu harus berurusan dengan suntikan insulin setiap hari. Serem, kan?

  1. Gigi Berlubang

Selain merusak kesehatan tubuh, minuman manis juga bikin gigi cepat berlubang. Kandungan gula yang menempel di gigi jadi makanan empuk buat bakteri. Kalau dibiarkan, gigi kamu bisa berlubang bahkan sampai infeksi.

  1. Menyebabkan Penyakit Jantung

Minuman manis nggak cuma bikin gemuk, tapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Gula berlebih bisa menyebabkan peradangan kronis, tekanan darah tinggi, dan kolesterol buruk naik. Ini semua berujung pada risiko serangan jantung di usia muda.

  1. Meningkatkan Risiko Penyakit Liver

Konsumsi gula berlebih juga nggak baik buat liver (hati) kamu. Minuman manis, terutama yang mengandung fruktosa, bisa menyebabkan penumpukan lemak di liver, yang disebut fatty liver disease. Kalau terus dibiarkan, ini bisa berkembang jadi kerusakan liver serius loh, guys.

Tips Mengurangi Minuman Manis

Kalau sudah tahu bahayanya, yuk mulai atur ulang kebiasaanmu. Berikut tips yang bisa kamu coba:

  1. Ganti dengan Air Mineral atau Infused Water

Daripada minum soda atau teh manis, pilih air mineral yang lebih sehat. Kalau bosan dengan rasa plain, coba tambahkan irisan lemon, stroberi, atau daun mint biar jadi infused water. Rasanya tetap segar tanpa gula tambahan.

  1. Batasi Frekuensi Minum Manis

Nggak harus langsung stop, kok. Mulai dengan mengurangi jumlah dan frekuensi. Misalnya, kalau biasa minum boba setiap hari, coba kurangi jadi seminggu sekali. Pelan-pelan, tubuh kamu bakal terbiasa. Berani coba?

  1. Perhatikan Label Kandungan Gula

Saat beli minuman kemasan, jangan lupa cek label nutrisi di belakangnya. WHO merekomendasikan konsumsi gula harian maksimal 25 gram atau setara 6 sendok teh. Jadi, kalau ada minuman yang kandungan gulanya lebih dari itu, mending skip aja.

Kalau beli minuman kemasan, jangan cuma lihat desain botolnya yang keren, cek juga label nutrisinya. Menurut WHO, batas aman konsumsi gula harian itu maksimal 25 gram atau sekitar 6 sendok teh. 

Tapi, tahu nggak? Banyak minuman kemasan yang gulanya diam-diam lebih dari itu, terutama kalau dihitung per 100 ml! Misalnya, ada minuman yang per 100 ml-nya mengandung 8-10 gram gula. 

Nah, kalau botolnya isi 500 ml, kamu bisa minum sampai 40-50 gram gula. Artinya, itu hampir dua kali lipat dari batas aman. Jadi, jangan asal beli, pastikan kandungan gulanya nggak bikin tubuhmu "overload," ya!

 

  1. Gunakan Alternatif Gula yang Lebih Sehat

Kalau memang harus manis, coba ganti gula biasa dengan alternatif yang lebih sehat seperti stevia atau madu. Tapi ingat, meski lebih sehat, tetap konsumsi dalam batas wajar ya, guys!

  1. Bangun Kebiasaan Konsumsi Buah Segar

Daripada minum jus buah kemasan yang penuh gula tambahan, lebih baik makan buah segar langsung. Tapi, perlu diingat, nggak semua buah cocok dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama buat kamu yang peduli kadar gula darah.

Misalnya, buah seperti mangga dan melon mengandung gula alami yang cukup tinggi. Jadi, konsumsinya perlu dibatasi. Sebagai gantinya, kamu bisa pilih buah-buahan rendah gula seperti:

  • Berry-berryan (stroberi, blueberry, raspberry) → Kaya serat, rendah gula, dan tinggi antioksidan.

  • Alpukat → Rendah gula, tinggi lemak sehat, bagus buat kesehatan jantung.

  • Jeruk Bali → Rendah kalori, rendah gula, dan tinggi vitamin C.

  • Apel Hijau → Lebih rendah gula dibanding apel merah, bikin kenyang lebih lama.

  • Pir → Kaya serat, baik untuk pencernaan, dan nggak bikin gula darah melonjak.

Dengan memilih buah yang tepat, kamu bisa tetap menikmati manfaat sehatnya tanpa worry soal risiko diabetes. Kombinasikan konsumsi buah ini dengan pola makan seimbang, ya!

Dampingi Gaya Hidupmu dengan Jaga Sehat Plus

Kalau sudah tahu bahaya minuman manis, sekarang saatnya melindungi diri dengan langkah ekstra. Jaga kesehatan dan kenyamanan dengan Jaga Sehat Plus dari asuransi JAGADIRI, satu-satunya produk asuransi yang memberikan perlindungan kesehatan dan jiwa dengan pengembalian premi 50%, baik ada klaim maupun tanpa klaim, yang akan dibayarkan setiap 3 tahun.

Setelah tahu bahaya minuman manis, tentu langkah pencegahannya wajib kamu terapkan agar hidupmu tetap sehat. Tapi, bagaimana kalau sakit tetap datang tanpa diduga? Di sinilah pentingnya asuransi kesehatan!

Jaga Sehat Plus dari asuransi JAGADIRI hadir untuk melindungimu dari risiko finansial akibat biaya pengobatan yang tinggi. Dengan asuransi ini, kamu bisa fokus pada pemulihan tanpa harus khawatir menguras saldo tabungan. 

Jaga Sehat Plus adalah satu-satunya produk asuransi yang memberikan perlindungan kesehatan dan jiwa dengan pengembalian premi 50% yang dibayarkan setiap 3 tahun.

Kenapa Pilih Jaga Sehat Plus?

  • Pengembalian Premi 50% setiap 3 tahun, baik ada klaim maupun tidak.

  • Premi mulai dari Rp90.000-an aja, cocok untuk budget Gen Z & Millennial.

  • Nikmati pembayaran cashless di semua Rumah Sakit rekanan JAGADIRI.

  • Gratis E-Voucher belanja bulanan di merchant terpilih.

Yuk, mulai langkah kecil untuk hidup sehat sekarang juga! Segera lindungi diri dengan Jaga Sehat Plus dan rasakan manfaat perlindungan kesehatan yang maksimal.

Yuk, lindungi diri dengan perlindungan yang lengkap dari Jaga Sehat Plus. Karena kesehatanmu penting, begitu juga kestabilan finansialmu! Klik di sini untuk informasi selengkapnya.