9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Hancurkan Masa Depanmu, Waspada dari Sekarang!

29 Sep 2025
9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Hancurkan Masa Depanmu, Waspada dari Sekarang!
9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Hancurkan Masa Depanmu, Waspada dari Sekarang!

Setiap orang pasti pengin punya masa depan yang cerah: finansial stabil, kesehatan terjaga, dan hidup yang bahagia bersama orang-orang tersayang. Tapi kenyataannya, banyak anak muda justru gagal mempersiapkan itu semua karena terjebak dalam kebiasaan buruk masa depan yang kelihatannya sepele. Dari gaya hidup konsumtif, mindset yang salah tentang uang, sampai sikap cuek terhadap kesehatan, semua ini bisa jadi “bom waktu” yang perlahan-lahan menghancurkan masa depan.

Menurut data World Health Organization (WHO), salah satu penyebab menurunnya kualitas hidup generasi produktif adalah gaya hidup yang buruk, termasuk kebiasaan finansial yang nggak sehat dan kurangnya kesadaran akan proteksi diri. 

Ditambah lagi, Survei Katadata Insight Center (2023) menunjukkan bahwa 56% generasi milenial dan Gen Z di Indonesia mengaku lebih sering menghabiskan uang untuk lifestyle ketimbang tabungan atau investasi. Fakta ini menunjukkan bahwa masalah kebiasaan sehari-hari bisa benar-benar berdampak besar pada masa depan, baik secara finansial maupun kesehatan.

Nah, supaya kamu nggak ikut terjebak, yuk kita bahas kebiasaan-kebiasaan yang sering dianggap remeh tapi ternyata bisa merusak masa depanmu!

Ini Daftar Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Masa Depan!

  1. Sibuk mencari validasi dan mikirin gengsi

Scrolling medsos tiap hari dan pengin tampil “wah” biar dapat like atau pujian? Hati-hati, kebiasaan ini bisa bikin kamu jadi konsumtif. Uang yang seharusnya buat tabungan atau investasi malah habis buat lifestyle semu. Kalau kebiasaan ini diterusin, masa depan finansialmu bisa kehabisan amunisi.

  1. Hanya bergantung dengan satu income

Mengandalkan gaji bulanan aja tanpa mikirin side hustle atau investasi sama aja kayak taruh semua telur di satu keranjang. Kalau suatu saat kehilangan pekerjaan, tabrakan sama kebutuhan hidup bisa bikin kamu kelabakan. Punya sumber income tambahan itu wajib biar masa depan lebih aman.

  1. Investasi kekecilan dan ngaco

Banyak anak muda yang asal ikut tren investasi tanpa belajar dasar-dasarnya. Hasilnya? Bukannya untung malah rugi. Kebiasaan buruk masa depan ini bisa bikin kamu trauma investasi. Padahal, kalau dilakukan dengan benar, investasi itu kunci buat kebebasan finansial.

  1. Terlalu banyak utang dan cicilan

Gaji baru masuk, eh langsung habis buat bayar cicilan. Hidup jadi kayak kerja buat bank. Utang konsumtif, apalagi buat barang gengsi, bisa bikin masa depanmu berat. Kalau nggak dikontrol, kamu bakal susah punya dana darurat atau tabungan jangka panjang.

  1. Malas networking dan memperluas circle

Punya skill oke aja nggak cukup. Dunia kerja sekarang lebih menghargai relasi. Kalau kamu malas networking, kesempatan karier bisa lewat begitu aja. Networking itu kayak investasi sosial yang hasilnya baru kerasa nanti. Jadi, jangan abaikan ini kalau mau masa depanmu lebih cerah.

  1. Lebih mementingkan self reward daripada dana darurat

Self reward itu sah-sah aja, tapi kalau tiap gajian langsung habis buat jajan fancy tanpa mikirin dana darurat, itu bahaya. Bayangin kalau ada kondisi darurat, kamu harus gali utang lagi. Kebiasaan buruk masa depan ini bisa bikin kamu makin terjebak lingkaran finansial nggak sehat.

  1. Malas menyiapkan modal pensiun

Banyak yang mikir pensiun masih jauh, padahal semakin cepat kamu mulai, semakin ringan bebannya. Kalau malas nyiapin modal pensiun dari sekarang, siap-siap masa tua jadi beban buat anak cucu.

  1. Terlalu pelit soal kesehatan diri

Kerja keras sih oke, tapi kalau sampai cuek sama kesehatan, itu sama aja ngorbanin masa depan. Jangan sampai baru sadar pentingnya kesehatan setelah kena penyakit serius yang butuh biaya gede. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang yang nggak bisa ditawar.

  1. Punya mindset anti asuransi

Masih banyak yang nganggep asuransi itu buang-buang duit. Padahal, asuransi itu proteksi finansial buat masa depan. Tanpa asuransi, satu kali sakit parah atau musibah bisa bikin tabungan bertahun-tahun ludes. Mindset anti asuransi jelas salah satu kebiasaan buruk masa depan yang harus dihentikan sekarang juga.

Kenapa Kebiasaan Buruk Ini Harus Dihentikan?

Kebiasaan itu ibarat benih: kalau yang ditanam baik, hasilnya juga baik. Tapi kalau yang ditanam kebiasaan buruk, jangan kaget kalau masa depan jadi kacau. Menurut Harvard Business Review, sekitar 40% keputusan sehari-hari manusia terbentuk dari kebiasaan otomatis. Artinya, apa yang kamu lakukan berulang hari ini akan sangat menentukan kondisi finansial, kesehatan, dan kebahagiaanmu di masa depan.

Kebiasaan seperti boros, anti-asuransi, atau malas mikirin dana darurat mungkin nggak langsung terasa efeknya sekarang. Tapi ketika risiko datang, entah itu sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendadak, baru deh kerasa betapa beratnya dampak dari kebiasaan tersebut. Dengan menghentikan kebiasaan buruk masa depan sejak dini, kamu lagi investasi pada kualitas hidup jangka panjang yang lebih stabil dan aman.

Jangan Bingung! Ini Cara Mengubah Kebiasaan Buruk Jadi Kebiasaan Baik

  1. Mulai kecil, konsisten lebih penting daripada instan

Banyak orang gagal berubah karena pengin hasil instan. Padahal, perubahan besar justru lahir dari langkah kecil yang dilakukan konsisten. Misalnya, mulai dari menyisihkan Rp50 ribu seminggu untuk tabungan, atau membatasi nongkrong mewah hanya sebulan sekali. Kalau dilakukan rutin, lama-lama jadi kebiasaan baik yang mengakar.

  1. Bikin tujuan jelas

Orang yang punya tujuan biasanya lebih mudah bertahan dengan kebiasaan baru. Jadi, tulis alasan kenapa kamu ingin berubah. Bisa karena ingin punya rumah sebelum usia 35, bebas utang, atau sekadar ingin lebih sehat. Tujuan ini akan jadi “reminder” setiap kali kamu tergoda balik ke kebiasaan lama.

  1. Kelilingi diri dengan lingkungan suportif

Lingkungan punya pengaruh besar terhadap kebiasaan. Kalau kamu sering nongkrong sama circle yang boros dan konsumtif, kemungkinan besar kamu akan terbawa arus. Sebaliknya, kalau kamu gabung komunitas yang melek finansial atau punya gaya hidup sehat, energi positif mereka akan bikin kamu lebih konsisten.

  1. Upgrade mindset tentang uang dan kesehatan

Mindset yang benar adalah fondasi. Banyak orang gagal karena masih berpikir “uang buat dihabiskan” atau “sehat itu urusan nanti”. Mulailah belajar tentang literasi finansial, investasi, serta pentingnya menjaga kesehatan dari sekarang. Dengan wawasan yang benar, kamu jadi bisa ngambil keputusan yang lebih bijak.

  1. Siapkan proteksi diri

Sekuat apapun usaha kamu menjaga finansial dan kesehatan, risiko tetap bisa datang kapan saja. Di sinilah pentingnya punya proteksi, seperti asuransi. Asuransi ibarat sabuk pengaman: mungkin nggak selalu kepake, tapi saat risiko datang, proteksi ini bisa jadi penyelamat finansialmu.

Solusi Proteksi Masa Depan: Jaga Jiwa dari JAGADIRI

Kalau ngomongin masa depan, jangan cuma fokus ke income atau tabungan. Proteksi jiwa itu juga penting banget. Bayangin kalau pencari nafkah meninggal dunia, keluarga masih bisa tetap aman secara finansial.

Jaga Jiwa hadir buat kamu yang pengin proteksi ekonomis tapi manfaatnya maksimal:

  • Premi mulai Rp23 ribu per bulan

  • Pilih uang pertanggungan hingga Rp100 juta

  • Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan dan non-kecelakaan

Selain itu, kamu juga bisa tetap sejiwa sama pasangan karena proteksinya bisa dipilih sesuai kebutuhan keluarga. Masih penasaran? Yuk, kepoin detail lengkap produk Jaga Jiwa langsung di website JAGADIRI!