6 Kesalahan Fatal Saat Beli Polis Asuransi (Nomor 4 Paling Sering Terjadi!)

27 Nov 2025
6 Kesalahan Fatal Saat Beli Polis Asuransi (Nomor 4 Paling Sering Terjadi!)
6 Kesalahan Fatal Saat Beli Polis Asuransi (Nomor 4 Paling Sering Terjadi!)

Ketika mendengar kata polis asuransi, sebagian orang langsung terbayang dokumen panjang dengan istilah teknis yang membingungkan. Banyak yang akhirnya membeli asuransi bukan karena paham manfaatnya, tapi karena takut menyesal di masa depan. Alhasil, saat butuh klaim, barulah sadar bahwa manfaat perlindungannya tidak sesuai harapan.

Padahal, dengan pemahaman yang tepat, asuransi bisa menjadi penyelamat finansial ketika situasi genting terjadi. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK, 2023), lebih dari 50% pengaduan asuransi terjadi karena nasabah tidak memahami manfaat dan ketentuan dalam polis yang mereka beli.

Artinya, masalah terbesar bukan pada produknya, tetapi pada kurangnya pemahaman tentang polis asuransi itu sendiri. Agar tidak salah langkah, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat membeli polis asuransi, lengkap dengan cara menghindarinya.

6 Kesalahan Fatal Saat Beli Polis Asuransi

  1. Menganggap Asuransi sebagai Investasi Utama

Kesalahan paling sering terjadi adalah fokus pada “hasil investasi” dari sebuah polis. Banyak orang berharap premi yang dibayarkan akan menghasilkan keuntungan besar.

Padahal, fungsi utama polis asuransi adalah memberikan perlindungan finansial apabila terjadi risiko, bukan mengembangkan dana seperti instrumen investasi lainnya.

Mindset yang tepat adalah: Asuransi untuk perlindungan, investasi untuk keuntungan. Jika mengharapkan pertumbuhan dana yang agresif, instrumen seperti reksadana, deposito, atau saham jauh lebih relevan.

  1. Membeli Banyak Produk Asuransi, tetapi Manfaat Tidak Optimal

Sebagian orang merasa semakin banyak polis yang dimiliki, semakin terlindungi. Padahal, yang sering terjadi justru premi menumpuk dan manfaat perlindungan tumpang tindih.

Akhirnya, biaya besar dibayarkan untuk perlindungan yang sebenarnya tidak efektif. Lebih baik memiliki satu polis asuransi yang manfaatnya jelas, sesuai kebutuhan, dan mudah dipahami.

  1. Tidak Mengevaluasi Asuransi Secara Berkala

Kebutuhan perlindungan bisa berubah seiring perubahan fase hidup. Ketika baru bekerja, kebutuhan perlindungan biasanya berfokus pada diri sendiri. Ketika sudah berkeluarga, perlindungan kesehatan keluarga menjadi prioritas.

Sayangnya, banyak orang tidak pernah mengevaluasi polis yang sudah dibeli. Akibatnya, manfaat yang didapat sering kali tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini. Evaluasi polis minimal satu kali dalam setahun.

  1. Lalai Membayar Premi

Ini adalah kesalahan yang paling sering terjadi. Semangat membeli polis asuransi di awal, tetapi kemudian lupa membayar premi.

Jika premi tidak dibayar tepat waktu, polis bisa berstatus tidak aktif (lapse), dan saat terjadi risiko, kamu tidak bisa mengajukan klaim. Gunakan fasilitas auto-debit atau set reminder bulanan agar perlindungan tetap berjalan tanpa gangguan.

  1. Tidak Mencari Asuransi Sesuai Kebutuhan

Banyak orang membeli asuransi karena ikut-ikutan atau termakan promosi. Padahal kebutuhan perlindungan setiap orang berbeda. Ada yang perlu fokus pada perlindungan kesehatan, ada yang perlu perlindungan pendapatan, ada pula yang membutuhkan perlindungan jiwa untuk keluarga.

Sebelum memilih polis asuransi, ajukan pertanyaan sederhana: “Risiko finansial apa yang ingin saya lindungi?”

  1. Tidak Membaca atau Memahami Produk yang Dibeli

Ini terlihat sepele, tetapi dampaknya besar. Banyak orang baru membaca polis ketika ingin mengajukan klaim, lalu terkejut karena ada ketentuan yang tidak sesuai dengan ekspektasi, seperti waiting period atau pengecualian penyakit tertentu.

Polis adalah kontrak legal yang menentukan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Membaca dan memahami isi polis sebelum menandatangani adalah langkah penting agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa depan.

Kesalahan-kesalahan kecil saat membeli polis asuransi dapat berdampak besar di kemudian hari. Agar premi yang dibayarkan tidak sia-sia, pastikan memahami manfaatnya, memilih produk yang sesuai kebutuhan, dan disiplin dalam pembayaran. Asuransi yang tepat seharusnya memberikan rasa aman, bukan menambah beban.

Rekomendasi Asuransi Kesehatan yang Jelas dan Anti Ribet

Kalau kamu mencari produk yang sederhana  dan mudah dipahami, kamu bisa mempertimbangkan Jaga Sehat Keluarga dari JAGADIRI.

Keunggulan produk:

  1. Premi terjangkau mulai dari Rp280.000 per bulan

  2. Sistem pembayaran cashless di rumah sakit rekanan

  3. Perlindungan kesehatan untuk seluruh anggota keluarga

Dengan polis asuransi yang tepat, kamu ga perlu khawatirakan risiko finansial mendadak. Yuk, mulai lindungi diri dan keluarga sekarang melalui Jaga Sehat Keluarga!